Music edition
―――――
■ Jalur Kereta Api Cepat Jepang Shinkanse
■ Tata cara di meja makan
■ Upacara Minum Teh
■ Tata cara makan
■ Akuarium Churaumi
■ Wisata Salju di Jepang
■ Indahnya Oirase
Yosano Akiko (Hou Shiyou) lahir di Sakai Osaka tahun 1878, ia adalah putri pemilik toko Surugaya yang terkenal. Ayahnya seorang pedagang kaya yang mencintai seni dan sastra dan ibunya adalah istri kedua ayahnya. Akiko memiliki kakak perempuan dan kakak laki-laki, tapi kakak laki-lakinya meninggal ketika ia masih muda. Ketika kakaknya meninggal, ayah Akiko sangat kecewa dan sedih. Dalam keluarga Jepang, anak laki-laki yang akan mewarisi nama keluarga dan itu sangat penting terutama untuk keluarga Akiko yang menjalankan bisnis. Karna kejadian itu ayah Akiko sangat sedih dan merasa hancur, bahkan ia meninggalkan rumah untuk sementara waktu. Akhirnya Akiko tinggal di rumah bibinya selama tiga tahun. Akiko merasa dia tidak dicintai oleh orang tuanya dan memiliki masa kecil yang sepi. Dia tumbuh menjadi seorang gadis pendiam tapi memberontak.
Yosano Akiko belajar di sekolah tinggi perempuan Sakai dan lulus pada tahun 1892. Setelah itu, ia membantu bisnis keluarganya untuk sementara waktu. Namun, ia bosan dan merasa frustrasi. Dia menulis dalam esainya: "I grew up wrapping yokan in bamboo bark. I grew up waiting for every evening to end so I could steal the last thirty minutes or hour of lamplight and, unknown to my parents, read until midnight. . . . My parents wanted to bring me up as 'an ordinary woman'" "(Beichman 57). Dia mencari buku-buku di perpustakaan ayahnya, dan banyak membaca buku-buku sastra klasik Jepang dan Barat. Akiko senang membaca The Tale of Genji, Pillow Book, dan Utsuho Monogatari, yang memanjakan dirinya di dunia cinta yang romantis.
Ketika Akiko berusia enam belas tahun dia membaca Manyoshu, koleksi puisi Jepang kuno dari abad ke-8. Itu memiliki dampak yang besar pada dirinya dan dia mulai menulis puisi Tanka. Dia bergabung dengan kelompok puisi "Sakai shikishima kai" di Osaka, dan bekerja di jurnal puisi. Dia secara bertahap mulai mendapatkan reputasi yang baik.
Melalui kegiatan sastranya, Akiko berkenalan dengan penyair seperti Yamakawa Tomiko dan Yosano Tekkan. Akiko mengagumi dan menghormati Tekkan sebagai mentornya. Tekkan adalah editor majalah Myojo yang baru dan Akiko mulai berkontribusi untuk itu. Semakin lama sikap menghormati Tekkan mulai berubah menjadi cinta. Walaupun Tekkan punya istri dan seorang anak pada waktu itu, tapi Akiko tidak ragu-ragu untuk menunjukkan cintanya. Mengingat perasaannya bergairah kepada sang pria. Akiko meninggalkan rumah dan menikah dengan Tekkan pada tahun 1902. Midaregami adalah koleksi pertama dari Tanka Akiko yang berisi 399 puisi, 385 di antaranya adalah puisi yang mengekspresikan perasaannya terhadap Tekkan. Midaregami merangkum gairah Akiko terhadap cinta pada masa mudanya.
Upon my breast
Floats a boat of heartbreak
And I have just embarked;
There's not a single day when waves
Do not soak my sleeves.
―――
Ono no Komachi
The fisherfolk live
Within the bay, rowing boats;
Without oars
They are all at sea-how cruel the world
Where I am sunk in sadness.
――
Sama seperti Ariwara no Narihira, Ono no Komachi seorang legenda yang telah hilang cahaya sejarahnya. Puisinya dibuat selama periode 833-857, dan ia tampaknya telah terlibat dalam pertukaran kata-kata puitis dengan orang-orang sezamannya seperti Fun'ya no Yasuhide dan Ôshikôchi no Mitsune.
Menurut legenda, dia mengakhiri hari-harinya dalam kemiskinan, namun fakta yang benar tidak pernah diketahui. Komachi mungkin yang paling awal dan terbaik dari contoh seorang penyair wanita yang penuh gairah dalam kanon Jepang. Dia juga mungkin pengguna kakekotoba paling ahli diwaktu itu dan penulis beberapa puisi yang paling kuat yang dapat diakses di kanon.
―――